Kamis, 11 Maret 2010

VIKING vs JAKMANIA (2 sodara yg tak pernah akur)



Viking dibentuk pada tanggal 17 Juli 1993 di sebuah rumah dibahu jalan Kancra no. 34, yang diprakarsai oleh: Ayi Beutik, Heru Joko, Dodi “Pesa” Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat dengan dihadiri oleh beberapa Pioner Viking Persib Club lainnya, yang hingga kini masih tetap aktif dalam kepengurusan Viking Persib Club.

Nama  VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal den
gan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah.  Karakter dan semangat itulah yang mendasari “Pengadopsian” nama VIKING kedalam nama kelompok yang telah dibentuk.

Secara demonstratif, Viking Persib Club pertama kali mulai menunjukan eksistensinya pada Liga  Indonesia I --  tahun 1993, yang digemborkan sebagai kompetisi semi professional pertama di Tanah Air kita. Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada salah satu atribut yang dipakai anggotanya.

Perjalanan waktu, kebersamaan, hubungan pertemanan, serta kesamaan rasa cinta yang telah terbina, pada akhirnya telah menjadikan
Viking Persib Club sanggup bertahan hingga saat ini, bahkan semakin berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah nusantara.
 

The Jakmania berdiri sejak Ligina IV, tepatnya 19 Desember 1997. Markas dan sekretariat The Jakmania berada di Stadion Menteng. Setiap Selasa dan Jumat merupakan rutinitas The Jakmania baik itu pengurus maupun anggota untuk melakukan kegiatan kumpul bersama membahas perkembangan The Jakmania serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan.

Pada awalnya, anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat. Gugun Gondrong merupakan sosok paling ideal disaat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.

Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk huruf J. Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.

Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ir. T. Ferry Indrasjarief. Ia lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, 2003-2005.

Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat lebih dari 30.000 anggota dari 50 Korwil. Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu Sdr. Hanandiyo Ismayani atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang.

Kapan ya mereka menjadi akur !!!!

Rabu, 10 Maret 2010

Selasa, 09 Maret 2010

Kartu yang di Banlist Maret 2010

Forbidden
Monster Cards

* Black Luster Soldier - Envoy of the Beginning
* Chaos Emperor Dragon - Envoy of the End
* Cyber-Stein
* Cyber Jar
* Dark Magician of Chaos
* Dark Strike Fighter
* Destiny Hero - Disk Commander
* Fiber Jar
* Magical Scientist
* Magician of Faith
* Makyura the Destructor
* Sinister Serpent
* Thousand-Eyes Restrict
* Tribe-Infecting Virus
* Tsukuyomi
* Victory Dragon
* Witch of the Black Forest
* Yata-Garasu

Spell Cards

* Butterfly Dagger - Elma
* Card of Safe Return
* Cathedral of Nobles
* Change of Heart
* Confiscation
* Dark Hole
* Delinquent Duo
* Dimension Fusion
* Graceful Charity
* Harpie's Feather Duster
* Last Will
* Monster Reborn
* Metamorphosis
* Mirage of Nightmare
* Painful Choice
* Pot of Greed
* Premature Burial
* Raigeki
* Snatch Steal
* The Forceful Sentry
Trap Cards

* Crush Card Virus
* Exchange of the Spirit
* Imperial Order
* Last Turn
* Ring of Destruction
* Sixth Sense
* Time Seal